Rabu, 16 Juli 2014

PERINGATAN (?) 2

Ini ceritanya aku lagi cerita.. hehe
Mungkin tentang pandanganku terhadap sebuah peristiwa yang lumrah terjadi di sekitar kita. Sering kok ditemui, bagi orang yang memang menemukan peristiwa itu sih.. hehe --v

Jadi, gini loh ceritanyaa..
Suatu sore yang cerah, ashar lebih tepatnya. Aku sholat ashar berjamaah di sebuah musholla sederhana di sebuah desa terpencil di Ponorogo. Tau kan Ponorogo?? Yang itu deh pokoknya.

Subhanallah, pada saat itu aku menemukan seorang muazin yang azan di musholla tersebut. Setelah iqamah, belum ada satupun jamaah laki-laki datang ke musholla itu. Wal akhir, muazin itulah yang menjadi imam sholat ashar aku dan beberapa makmum perempuan lain yang kali itu ikut berjamaah.

Di tengah-tengah sholat, seorang makmum laki-laki datang dan segera menunaikan sholat di belakang imam, sebagai makmum.

Usai sholat, ngerasa biasa aja sih. Sampai ada seorang makmum yang mencolek lengan aku. Nunjuk ke depan, di bagian shaff laki-laki. Apa yang sedang dilakukan? Adakah yang tahuu? Adakah?
jadi, makmum laki-laki itu sedang melakukan sholat sunnah ba'diyah ashar. Sangat bersemangat, pikirku..
Adakah yang janggal? Ya, benar. Bukankah sholat ba'diyah ashar itu ENGGAK ADAA. Setelah ashar dan subuh adalah waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan sholat..

Dari peristiwa ini, inilah bukti di mana kalimat "beramal harus ada ilmunya, dan ilmu harus diamalkan". Boleh sih bersemangat dalam kebaikan dan ibadah, tapi harus disertai dengan ilmu. Benar bukan??

di sisi lain, waah, ternyata masih banyak orang-orang di sekitar kita perlu dan butuh diluruskan dengan ilmu. Terkadang, aku mikir.. aku sekolah jauh-jauh, tapi ternyata saudara-saudara kita di sekitar kita juga masih banyak yang harus dibenahi. Beberapa orang berpikir, "ah, aku belajar jauuh terus kalo udah pinter balik lagi ke kampung halaman terus majuin kampung halaman ah.." mulia sekali bukan? Orang seperti ini harus dihargai. Berusaha memajukan wilayah asalnya dan mengabdi di sana.. benar?

Intinya sih sebenernya di sekitar kita itu masih banyak orang-orang yang membutuhkan orang-orang berilmu yang mau membagi ilmunya untuk mereka. Jadi, yuk kita jadi orang berilmu yang mengerti keadaan di sekitar kita.. Semoga Allah memberi barokahNya pada kita semua..
Wallahu a'lam bi showab..

Senin, 14 Juli 2014

PERINGATAN(?)

Sebuah percakapan, antara aku dan seorang teman dekatku yang aku kunjungi beberapa waktu yang lalu, membuka kembali lembaran-lembaran dalam hati ini (ecie..). Peringatan halus tanda kepeduliannya terhadap teman-teman seperjuangannya yang telah lama tak bertemu. Kecil sih, cuma ngobrol ringan sambil bercanda.. tapi, bener deh. Waktu itu aku bener-bener dibuat mikir lagi, apa aku bener ya?

Ini nih, sebagian obrolanku..

Waktu itu, di tempat itu.. lagi ada pembangunan gedung. Jadi banyak pak tukang berkeliaran. Namanya juga pak tukang, pasti laki-laki kan? (Yaiyalaah).. Aku inget banget, apa peraturan yang berlaku di tempat itu. Yang umum sih. Em, tapi peraturan itu emang bener dan syar'i kok. Bisa mengajarkan aku banyak hal..
Ah, langsung aja deh.. salah satu peraturan itu adalah pake jaurab dan menutup aurat. Apalagi sama lawan jenis. Eh, tau kan apa itu jaurab? Yap, jaurab itu kaos kaki. Kaki kan termasuk aurat bukan? (Buat perempuan).
Jadi, waktu itu aku mau nyari orang di tempat yang sedikit berair. Sebutlah, deretan kamar mandi. Hehe. Otomatis, aku lepas jaurab kan. Tapi waktu itu gak ada tukang deh, bener.. aku langsung nyari ke tempat yang tadi kan. Eh, ternyata orangnya malah gak ada. Yaudah, aku balik lagi tanpa pake jaurab. Ada tukang ternyataa. Tapi aku biasa aja. Akhirnya..
"Fid, kamu masih pake jaurab gak sih?" (Maksudnya pake di sini, tetep pake walaupun gsk lagi di tempat itu (?))
"masih kok, masih"
"yaudah, itu ada ummal (tukang), kenapa gak kamu pake itu jaurabnyaa?"
ini nih, teguran halus buat semua. Istiqamah menjaga kebaikan itu memang sulit. Tapi, kebenaran dan kebaikan, pasti manis banget hasilnya kalau benar-benar istiqamah jalaninnya.
Terkadang, kebaikan itu dimulai dari peraturan yang berlaku di sebuah tempat atau keadaan. Awalnya memang berat menerima. Tapi, rasakan manisnya manfaat dari peraturan itu sendiri. Banyak banget hikmah yang bisa diambil dari sebuah peristiwa..

Tetap semangat istiqamah dalam kebaikan!! :)